MESIN SEKRAP
4.1
Pengertian Mesin Sekrap
Mesin sekrap adalah
suatu mesin perkakas
dengan gerakan utama
lurus bolakbalik secara
vertikal maupun horizontal.
Mesin sekrap mempunyai
gerak utama
bolak-balik
horizontal dan berfungsi
untuk merubah bentuk
dan ukuran benda
kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Mesin
sekrap (shaping machine)
disebut pula mesin
ketam atau serut.
Mesin ini digunakan
untuk mengerjakan bidangbidang
yang rata, cembung, cekung,
beralur, dan lain-lain pada
posisi mendatar, tegak,ataupun miring.
Gambar 4.1 Mesin Sekrap dan Bagian-bagiannya
Pahat bekerja pada
saat gerakan maju,
dengan gerakan ini
dihasilkan
pekerjaan, seperti:
1. Meratakan bidang:
baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang miring.
2. Membuat alur: alur
pasak, alur V, alur ekor burung, dsb.
3. Membuat bidang
bersudut atau bertingkat.
4. Membentuk: yaitu
mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan
4.2
Prinsip Kerja Mesin Sekrap
Prinsip
pengerjaan pada mesin
sekrap adalah benda
yang disayat atau
dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian
pahat bergerak lurus
bolak-balik atau maju
mundur melakukan penyayatan.
Hasil gerakan maju
mundur lengan
mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda
bertingkat melalui
sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda
gigi antara dan dihubungkan
ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi
tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda
gigi berputar maka tap
engkol berputar eksentrik
menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan
tap dapat digeser
sehingga panjang eksentrik
berubah dan berarti
pula panjang
langkahberubah.(Sumber:http://www.scribd.com/doc/31808835/Mesin-Sekrap)
4.3 Bagian Mesin
Sekrap
Adapun
Bagian-bagian dari mesin
sekrap antara lain
adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Mesin
Sekrap dan Bagian-bagiannya
4.4
Jenis - Jenis Mesin Sekrap
Mesin sekrap adalah
mesin yang relatif
sederhana. Biasanya digunakan
dalam ruang alat atau untuk
mengerjakan benda kerja
yang jumlahnya satu atau
dua buah untuk
prototype (benda contoh).
Pahat yang digunakan
sama dengan
pahat bubut. Proses
sekrap tidak terlalu
memerlukan perhatian atau
konsentrasi
bagi operatornya ketika melakukan penyayatan.
Mesin sekrap yang
sering digunakan adalah
mesin sekrap horizontal.
Selain itu, ada
mesin sekrap vertikal
yang biasanya dinamakan
mesin
slotting/slotter.
Proses sekrap ada
dua macam yaitu
proses sekrap (shaper)
dan
planner. Proses sekrap
dilakukan untuk benda
kerja yang relatif
kecil, sedang
proses planner untuk benda kerja yang besar. (Sumber: Bina
Aksara, 1984)
4.4.1 Mesin sekrap
datar atau horizontal (shaper)
Mesin jenis ini
umum dipakai untuk
produksi dan pekerj aan
serbaguna
terdiri atas rangka
dasar dan rangka
yang mendukung lengan
horizontal. Benda
kerja didukung pada
rel silang sehingga
memungkinkan benda kerja
untuk
digerakkan ke arah
menyilang atau vertikal dengan tangan atau penggerak daya.
Pada mesin ini
pahat melakukan gerakan
bolak-balik, sedangkan benda
kerja
melakukan
gerakan ingsutan. Panjang
langkah maksimum sampai
1.000 mm,
cocok untuk benda
pendek dan tidak
terlalu berat.
Gambar 4.3 Mesin
sekrap datar atau horizontal (shaper)
4.4.2
Mesin sekrap vertikal (slotter)
Mesin sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam,
menyerut dan
bersudut serta untuk
pengerjaan
permukaan-permukaan yang sukar
dijangkau.
Selain itu mesin
ini juga bisa
digunakan untuk operasi
yang memerlukan
pemotongan vertikal. Gerakan
pahat dari mesin
ini naik turun
secara vertikal,
sedangkan benda kerja
bisa bergeser ke
arah memanjang dan
melintang.
Gambar 4.4 Mesin
sekrap vertikal (slotter)
Mesin jenis ini juga
dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin
ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.
4.4.3
Mesin planner
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan
besar (berat).
Benda kerja dipasang
pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan
pahat membuat gerakan
ingsutan dan gerak
penyetelan. Lebar benda
ditentukan
oleh jarak antartiang
mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1.000 mm.
Gambar 4.5 Mesin
sekrap eretan (planner)
4.5 Mekanisme Kerja
Mesin Sekrap
Mekanisme yang mengendalikan
mesin sekrap ada
dua macam yaitu
mekanik dan hidrolik.
Pada mekanisme mekanik
digunakan crank mechanism.
Pada mekanisme ini
roda gigi utama
(bull gear) digerakkan
oleh sebuah pinion
yang disambung pada
poros motor listrik
melalui gear box
dengan empat,
delapan, atau lebih variasi
kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadi
langkah per menit
(strokes per minute,
SPM). Gambar skematik
mekanisme
dengan sistem hidrolik.
Mesin dengan mekanisme
sistem hidrolik kecepatan
sayatnya dapat diukur
tanpa bertingkat, tetap
sama sepanjang langkahnya.
Pada
tiap saat dari
langkah kerja, langkahnya
dapat dibalikkan sehingga
jika mesin
macet lengannya dapat
ditarik kembali. Kerugiannya
yaitu penyetelen panjang
langkah tidak teliti.
Gambar 4.6 Mekanisme
mesin sekrap
4.6
Proses Sekrap
Proses menyekrap meliputi beberapa tahap, mulai dari
menjalankan mesin
hingga,
melakukan penyekrapan dengan
jenis pahat yang
digunakan. Berikut
langkah proses sekrap.
1. Menjalankan mesin
Berikut ini langkah-langkah menjalankan mesin:
a. Lengan digerakkan
dengan cara memutar
roda pemeriksa untuk
melihat
kemungkinan tertabraknya lengan.
b. Menentukan banyak
langkah per menit.
c. Motor mesin
dihidupkan. Dengan cara
memasukkan tuas kopling
mesin
mulai bekerja. Mencoba
langkah pemakanan (feeding)
dari meja, mulai
dari langkah halus sampai langkah kasar. Perhatikan seluruh
gerak mesin.
d. Menghentikan kerja
mesin dilakukan dengan
cara melepas tuas
kopling
kemudian matikan motor.
2. Proses penyekrapan
Proses penyekrapan dapat
dilakukan dengan berbagai
cara, berikut
penjelasannya:
a. Penyekrapan datar
Penyekrapan
bidang rata adalah
penyekrapan benda kerja
agar
menghasilkan permukaan yang rata. Penyekrapan bidang rata
dapat dilakukan
dengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak (vertikal).
Pada penyekrapan
arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke
arah kiri kanan.
Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan menggeser
eretan pahat.
b. Penyekrapan tegak
Pengaturan
ketebalan dilakukan dengan
menggeser meja. Pahat
harus
diatur
sedemikian rupa (menyudut)
sehingga hanya bagian
ujung saja yang
menyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal
pemakanan diatur tipis
± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan
penyekrapan yang
datar.
c. Penyekrapan
menyudut
Penyekrapan
bidang menyudut adalah
penyekrapan benda kerja
agar
menghasilkan
permukaan yang miring/sudut.
Pada penyekrapan ini
yang
bergerak adalah eretan
pahat maju mundur.
Pengaturan ketebalan dilakukan
dengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut
pemakanan.
d. Penyekrapan alur
Menurut alur penyekrapan, mesin sekrap dapat digunakan untuk
membuat
alur:
1. Alur terus luar.
3. Alut terus buntu.
2. Alur terus dalam.
4. Alut terus tembus.
4.7
Mengatur Panjang Langkah dan Kedudukan Langkah
Untuk mengatur panjang
langkah dan kedudukan
langkah kita harus
memperhatikan sebagai berikut:
Hitung langkah yang diperlukan sesuai dengan panjang benda
kerja yaitu
panjang benda kerja
ditambah dengan kebebasan
langkah kemuka dan
kebelakang.
PL = L + x + ½ x
L = panjang benda kerja
x = kebebasan langkah kebelakang (1 – 12m)
½ x =kebebsan langkah kemuka (+ 6 mm)
Gambar 4.7 Menghitung
langkah
Jalankan mesin kemudian
matikan mesin pada
kedudukan pahat paling
belakang.
Kendorkan mur pengikat
tuas B kemudian
aturlah panjang langkah
(memperpanjang/memperprndek). Dengan
jalan memutar tuas B dengan
engkol
pemutar b kekanan/kekiri.
Bacalah pada skala langkah.
Kendorkan tuas pengikat
A. Aturlah kedudukan
benda kerja dengan
jalan mendorong lengan
penumbuk
kemuka atau kebelakang.
Setelah mendapatkan langkah
yang dikehendaki
kencangkan
kembali tuas pengikat
A. Jalankan mesin
dan periksalah apakah
panjang dan kedudukan
langkah sudah sesuai
4.8
Kecepatan Langkah
Langkah
pemakanan yaitu langkah
maju pada mesin
sekrap adalah lebih
lambat dari pada
langkah mundur. Ini
disebabkan karena jarak
yang ditempuh
pena engkol pada
waktu maju lebih
jauh daripada jarak
yang ditempuh pada
waktu mundur.
Perbandingan waktu = Langkah maju = 3
Langkah mundur = 2
Jumlah perbandingan = 3 + 2 = 5
Gambar 4.8 Kecepatan
Langkah
Waktu yang digunakan
untuk langkah maju dalam
satu menit adalah 3/5
menit. Besar kecepatan
langkah mesin yang
digunakan pada waktu
menyekrap
ditentukan oleh:
1. Kekerasan pahat
2. Kekerasan bahan
yang disekrap
3. Panjang langkah
mesin (panjang bahan yang disekrap)
4.9 Pahat Sekrap
Pahat Sekrap mempunyai bermacam-macam sudut kegunaan. Sudut-sudut
pahat dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 4.9 Sudut-sudut Pada Pahat
1. Sudut potong
(cutting angel)
2. Sudut bibir potong
(lip angel)
3. Sudut bebas
ujung/muka (end relif)
4. Sudut tatal
belakang (back rack angel)
5. Sudut sisi sayat
(side rack angel)
6. Sudut sisi bebas
(side clearance)
4.10 Macam-macam Bentuk Pahat
Bentuk-bentuk
pahat disesuaikan dengan
kebutuhan pekerjaan, lihat
gambar berikut:
1. Pahat lurus kiri
2. Pahat lurus kanan
3. Pahat bengkok kiri
4. Pahat bengkok
kanan
5. Pahat ujung bulat
6. Pahat ujung segi
empat
7. Pahat lurus
8. Pahat leher angsa
Dengan berbagai macam pahat yang telah diketahui, gambar
bentuk pahat
tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.10 Pahat
Sekrap
4.11 Cara Memasang
Pahat
Pahat-pahat sekrap yang besar dapat dipasang langsung pada
penjepit (tool
post), sedangkan pahat-pahat
yang kecil dipasang
pada tool post
dengan
perantaraan pemegang pahat (tool holder). Dilihat dari
bentuk dan fungsinya ada
3 macam tool holder, yaitu :
1. Tool holder lurus
2. Tool holder
bengkok (tool hoder kiri atau kanan)
3. Universal tool
holder, yaitu tool
holder yang dapat
menjepit pahat pada 5
kedudukan pahat (gambar
9). Dengan demikian
universal tool holder
lurus
atau sebagai tool holder kiri/kanan.
Gambar 4.11 Pahat
Universal
Comments
Post a Comment