Skip to main content

Featured

Reamer karburator

Reamer karburator tidak bisa dilakukan dengan sembarangan , karena karburator memiliki fungsi yang penting di dalam motor bakar , karburator memiliki fungsi untuk mengkabutkan bahan bakar dan udara kedalam ruang bakar , nah kalo proses reamer karburator dilakukan secara asal-asalan , udara yang masuk kedalam ruang bakar bisa tidak beraturan , nah proses reamer ini bertujuan untuk memperbesar pasokan yang masuk ke ruang bakar , sehingga putaran atas bisa lebih terasa , biasanya proses reamer dilakukan dengan menggunakan mesin bubut , bahkan ada yang menggunakan mini grinder / mesin bor tuner . salah satu proses reamer karburator  video diatas saya melakukan reamer pada bagian venturi dengan menggunakan mesin bubut CNC agar udara yang masuk kedalam lebih terarah dan tidak saling berbenturan .  pada reamer venturi berfungsi meningkatkan power pada putaran atas , jadi ya biar nambah panjang nafasnya hehe... Ini proses reamer karbu jupiter z ukurannya di buat jadii 2...

Pengertian Mesin Sekrap

MESIN SEKRAP
4.1  Pengertian Mesin Sekrap
Mesin  sekrap  adalah  suatu  mesin  perkakas  dengan  gerakan  utama  lurus  bolakbalik  secara  vertikal  maupun  horizontal.  Mesin  sekrap  mempunyai  gerak  utama
bolak-balik  horizontal  dan  berfungsi  untuk  merubah  bentuk  dan  ukuran  benda
kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.  Mesin  sekrap (shaping machine)
disebut  pula  mesin  ketam  atau  serut.  Mesin  ini  digunakan  untuk  mengerjakan  bidangbidang  yang rata, cembung, cekung,  beralur, dan  lain-lain pada posisi  mendatar, tegak,ataupun miring.  

 Gambar 4.1 Mesin Sekrap dan Bagian-bagiannya


Pahat  bekerja  pada  saat  gerakan  maju,  dengan  gerakan  ini  dihasilkan
pekerjaan, seperti:
1.  Meratakan bidang: baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang miring.
2.  Membuat alur: alur pasak, alur V, alur ekor burung, dsb.
3.  Membuat bidang bersudut atau bertingkat.
4.  Membentuk: yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan

4.2  Prinsip Kerja Mesin Sekrap
Prinsip  pengerjaan  pada  mesin  sekrap  adalah  benda  yang  disayat  atau
dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus
bolak-balik  atau  maju  mundur  melakukan  penyayatan.  Hasil  gerakan  maju
mundur lengan  mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda
bertingkat melalui  sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda
gigi antara dan dihubungkan  ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi
tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar maka tap
engkol berputar eksentrik  menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan
tap  dapat  digeser  sehingga  panjang  eksentrik  berubah  dan  berarti  pula  panjang
langkahberubah.(Sumber:http://www.scribd.com/doc/31808835/Mesin-Sekrap)
4.3  Bagian Mesin Sekrap
Adapun  Bagian-bagian  dari  mesin  sekrap  antara  lain  adalah  sebagai berikut:

Gambar 4.2 Mesin Sekrap dan Bagian-bagiannya
4.4  Jenis - Jenis Mesin Sekrap
Mesin  sekrap  adalah  mesin  yang  relatif  sederhana.  Biasanya  digunakan
dalam ruang alat atau untuk  mengerjakan  benda  kerja  yang  jumlahnya  satu atau
dua  buah  untuk  prototype  (benda  contoh).  Pahat  yang  digunakan  sama  dengan
pahat  bubut.  Proses  sekrap  tidak  terlalu  memerlukan  perhatian  atau  konsentrasi
bagi operatornya ketika melakukan penyayatan.
Mesin  sekrap  yang  sering  digunakan  adalah  mesin  sekrap  horizontal.
Selain  itu,  ada  mesin  sekrap  vertikal  yang  biasanya  dinamakan  mesin
slotting/slotter.  Proses  sekrap  ada  dua  macam  yaitu  proses  sekrap  (shaper)  dan
planner.  Proses  sekrap  dilakukan  untuk  benda  kerja  yang  relatif  kecil,  sedang
proses planner untuk benda kerja yang besar. (Sumber: Bina Aksara, 1984)
4.4.1  Mesin sekrap datar atau horizontal (shaper)
Mesin  jenis  ini  umum  dipakai  untuk  produksi  dan  pekerj aan  serbaguna
terdiri  atas  rangka  dasar  dan  rangka  yang  mendukung  lengan  horizontal.  Benda
kerja  didukung  pada  rel  silang  sehingga  memungkinkan  benda  kerja  untuk
digerakkan ke arah  menyilang atau vertikal dengan tangan atau penggerak daya.
Pada  mesin  ini  pahat  melakukan  gerakan  bolak-balik,  sedangkan  benda  kerja
melakukan  gerakan  ingsutan.  Panjang  langkah  maksimum  sampai  1.000  mm,
cocok  untuk  benda  pendek  dan  tidak  terlalu  berat. 




Gambar 4.3 Mesin sekrap datar atau horizontal (shaper)


4.4.2  Mesin sekrap vertikal (slotter)
Mesin sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan
bersudut  serta  untuk  pengerjaan  permukaan-permukaan  yang  sukar  dijangkau.
Selain  itu  mesin  ini  juga  bisa  digunakan  untuk  operasi  yang  memerlukan
pemotongan  vertikal.  Gerakan  pahat  dari  mesin  ini  naik  turun  secara  vertikal,
sedangkan  benda  kerja  bisa  bergeser  ke  arah  memanjang  dan  melintang.

Gambar 4.4 Mesin sekrap vertikal (slotter)
Mesin jenis ini juga  dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin
ini bisa dilakukan pengerjaan  pembagian bidang yang sama besar.
4.4.3  Mesin planner
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat).
Benda  kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan
pahat  membuat  gerakan  ingsutan  dan  gerak  penyetelan.  Lebar  benda  ditentukan
oleh  jarak antartiang mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1.000 mm.


Gambar 4.5 Mesin sekrap eretan (planner)


4.5   Mekanisme Kerja Mesin Sekrap
Mekanisme  yang  mengendalikan  mesin  sekrap  ada  dua  macam  yaitu
mekanik  dan  hidrolik.  Pada  mekanisme  mekanik  digunakan  crank  mechanism.
Pada  mekanisme  ini  roda  gigi  utama  (bull  gear)  digerakkan  oleh  sebuah  pinion
yang  disambung  pada  poros  motor  listrik  melalui  gear  box  dengan  empat,
delapan, atau lebih variasi  kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadi
langkah  per  menit  (strokes  per  minute,  SPM).  Gambar  skematik  mekanisme
dengan  sistem  hidrolik.  Mesin  dengan  mekanisme  sistem  hidrolik  kecepatan
sayatnya  dapat  diukur  tanpa  bertingkat,  tetap  sama  sepanjang  langkahnya.  Pada
tiap  saat  dari  langkah  kerja,  langkahnya  dapat  dibalikkan  sehingga  jika  mesin
macet  lengannya  dapat  ditarik  kembali.  Kerugiannya  yaitu  penyetelen  panjang
langkah tidak teliti.

Gambar 4.6 Mekanisme mesin sekrap

4.6   Proses Sekrap
Proses menyekrap meliputi beberapa tahap, mulai dari menjalankan mesin
hingga,  melakukan  penyekrapan  dengan  jenis  pahat  yang  digunakan.  Berikut
langkah proses sekrap.
1.  Menjalankan mesin
Berikut ini langkah-langkah menjalankan mesin:
a.  Lengan  digerakkan  dengan  cara  memutar  roda  pemeriksa  untuk  melihat
kemungkinan tertabraknya lengan.
b.  Menentukan banyak langkah per menit.
c.  Motor  mesin  dihidupkan.  Dengan  cara  memasukkan  tuas  kopling  mesin
mulai  bekerja.  Mencoba  langkah  pemakanan  (feeding)  dari  meja,  mulai
dari langkah halus sampai langkah kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.
d.  Menghentikan  kerja  mesin  dilakukan  dengan  cara  melepas  tuas  kopling
kemudian matikan motor.
2.  Proses penyekrapan
Proses  penyekrapan  dapat  dilakukan  dengan  berbagai  cara,  berikut
penjelasannya:
a.  Penyekrapan datar
Penyekrapan  bidang  rata  adalah  penyekrapan  benda  kerja  agar
menghasilkan permukaan yang rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukan
dengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak (vertikal). Pada penyekrapan
arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke arah kiri kanan.
Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan  diatur dengan menggeser
eretan pahat.
b.  Penyekrapan tegak
Pengaturan  ketebalan  dilakukan  dengan  menggeser  meja.  Pahat  harus
diatur  sedemikian  rupa  (menyudut)  sehingga  hanya  bagian  ujung  saja  yang
menyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan  diatur tipis
± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yang
datar.
c.  Penyekrapan menyudut
Penyekrapan  bidang  menyudut  adalah  penyekrapan  benda  kerja  agar
menghasilkan  permukaan  yang  miring/sudut.  Pada  penyekrapan  ini  yang
bergerak  adalah  eretan  pahat  maju  mundur.  Pengaturan  ketebalan  dilakukan
dengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut pemakanan.
d.  Penyekrapan alur
Menurut alur penyekrapan, mesin sekrap dapat digunakan untuk membuat
alur:
1. Alur terus luar.    3. Alut terus buntu.
2. Alur terus dalam.  4. Alut terus tembus.


4.7    Mengatur Panjang Langkah dan Kedudukan Langkah
Untuk  mengatur  panjang  langkah  dan  kedudukan  langkah  kita  harus
memperhatikan sebagai berikut:
Hitung langkah yang diperlukan sesuai dengan panjang benda kerja yaitu
panjang  benda  kerja  ditambah  dengan  kebebasan  langkah  kemuka  dan
kebelakang.
PL = L + x + ½ x
L = panjang benda kerja
x = kebebasan langkah kebelakang (1 – 12m)
½ x =kebebsan langkah kemuka (+ 6 mm)




Gambar 4.7 Menghitung langkah
Jalankan  mesin  kemudian  matikan  mesin  pada  kedudukan  pahat  paling
belakang.  Kendorkan  mur  pengikat  tuas  B  kemudian  aturlah  panjang  langkah
 (memperpanjang/memperprndek).  Dengan  jalan  memutar  tuas  B  dengan  engkol
pemutar b kekanan/kekiri.  Bacalah pada skala langkah.  Kendorkan tuas pengikat
A.  Aturlah  kedudukan  benda  kerja  dengan  jalan  mendorong  lengan  penumbuk
kemuka  atau  kebelakang.  Setelah  mendapatkan  langkah  yang  dikehendaki
kencangkan  kembali  tuas  pengikat  A.  Jalankan  mesin  dan  periksalah  apakah
panjang  dan  kedudukan  langkah  sudah  sesuai


4.8  Kecepatan Langkah
Langkah  pemakanan  yaitu  langkah  maju  pada  mesin  sekrap  adalah  lebih
lambat  dari  pada  langkah  mundur.  Ini  disebabkan  karena  jarak  yang  ditempuh
pena  engkol  pada  waktu  maju  lebih  jauh  daripada  jarak  yang  ditempuh  pada
waktu mundur.
Perbandingan waktu = Langkah maju  = 3
Langkah mundur = 2
Jumlah perbandingan = 3 + 2 = 5

Gambar 4.8 Kecepatan Langkah
Waktu  yang digunakan untuk  langkah  maju dalam  satu  menit adalah 3/5
menit.  Besar  kecepatan  langkah  mesin  yang  digunakan  pada  waktu  menyekrap
ditentukan oleh:
1.  Kekerasan pahat
2.  Kekerasan bahan yang disekrap
3.  Panjang langkah mesin (panjang bahan yang disekrap)

4.9  Pahat Sekrap
Pahat Sekrap mempunyai bermacam-macam sudut  kegunaan. Sudut-sudut
pahat dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 4.9 Sudut-sudut Pada Pahat
1.  Sudut potong (cutting angel)
2.  Sudut bibir potong (lip angel)
3.  Sudut bebas ujung/muka (end relif)
4.  Sudut tatal belakang (back rack angel)
5.  Sudut sisi sayat (side rack angel)
6.  Sudut sisi bebas (side clearance)

4.10 Macam-macam Bentuk Pahat
Bentuk-bentuk  pahat  disesuaikan  dengan  kebutuhan  pekerjaan,  lihat
gambar berikut:
1.  Pahat lurus kiri
2.  Pahat lurus kanan
3.  Pahat bengkok kiri
4.  Pahat bengkok kanan
5.  Pahat ujung bulat
6.  Pahat ujung segi empat
7.  Pahat lurus     
8.  Pahat leher angsa
Dengan berbagai macam pahat yang telah diketahui, gambar bentuk pahat
tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 4.10 Pahat Sekrap

4.11  Cara Memasang Pahat
Pahat-pahat sekrap yang besar dapat dipasang langsung pada penjepit (tool
post),  sedangkan  pahat-pahat  yang  kecil  dipasang  pada  tool  post  dengan
perantaraan pemegang pahat (tool holder). Dilihat dari bentuk dan fungsinya ada
3 macam tool holder, yaitu :
1.  Tool holder lurus
2.  Tool holder bengkok (tool hoder kiri atau kanan)
3.  Universal  tool  holder,  yaitu  tool  holder  yang  dapat  menjepit  pahat  pada  5
kedudukan  pahat  (gambar  9).  Dengan  demikian  universal  tool  holder  lurus
atau sebagai tool holder kiri/kanan.


Gambar 4.11 Pahat Universal

Comments

Popular Posts